Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 03:15:13【Tempat Makan】838 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar, Vinsensius Jemadu saat sambutan

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata menyebut Salon International de l'Alimentation (SIAL) Interfood 2025 dapat menjadi ajang untuk memperkuat industri Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE) di Indonesia.
“Pameran ini menjadi barometer industri pangan dan minuman di Asia Tenggara serta ruang kolaborasi global antara pelaku industri, UMKM, dan sektor pendukung,” kata Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar Vinsensius Jemadu dalam keterangan resmi yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Vinsensius menyampaikan acara itu dihadiri sebanyak 1.500 perusahaan dari 25 negara akan berpartisipasi, dengan 70 persen di antaranya berasal dari produk dalam negeri, dan diperkirakan menarik 90.000 pengunjung pada tahun ini.
Angka itu menurutnya menunjukkan bahwa Indonesia ngak hanya menjadi pasar potensial, tapi juga produsen unggulan di sektor kuliner dunia. Selain memperluas jejaring bisnis internasional, SIAL InterFOOD juga memberi dampak ekonomi berantai bagi hotel, transportasi, kuliner, hingga penjualan produk UMKM lokal.
Kegiatan itu juga menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan produk kuliner Indonesia di pasar global.
Baca juga: Pameran Bali Interfood usung kuliner Nusantara genjot pariwisata
Ia turut menyampaikan bahwa Kementerian Pariwisata mengapresiasi Krista Exhibitions yang selama lebih dari dua dekade konsisten menghadirkan pameran berskala internasional, serta dukungan berbagai asosiasi seperti GAPMMI, PHRI, AP5I, APRINDO, ACP, dan APJI. Kolaborasi ini dinilai sejalan dengan kebijakan Kementerian Pariwisata dalam memperkuat destinasi dan penyelenggara MICE nasional.
“Kami berharap SIAL InterFOOD 2025 menjadi wadah inspirasi, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor yang membawa manfaat luas bagi pelaku industri serta memperkuat citra Indonesia sebagai tuan rumah utama event internasional di kawasan Asia,” kata Vinsensius.
CEO Krista Exhibitions Daud D. Salim menambahkan pihaknya terus memperkuat program business matching yang mempertemukan pelaku usaha lokal dengan mitra internasional.
“Kami ingin menjadikan SIAL InterFOOD sebagai platform global yang memperkuat konektivitas antar pelaku industri makanan dan minuman dunia,” ujarnya.
Baca juga: Wisatawan Malaysia jelajahi pesona Sumbar lewat famtrip
Baca juga: Jumlah wisatawan China ke Indonesia naik 9 persen
Suka(4863)
Sebelumnya: BI Jatim: Penguatan investasi manufaktur kunci pertumbuhan ekonomi
Selanjutnya: Klasemen Grup H: peluang Indonesia U
Artikel Terkait
- Asa yang tumbuh kembali di Sekolah Rakyat Makassar
- Pemkot Bandung salurkan bantuan bagi warga terdampak puting beliung
- Warga Taiwan Berbondong
- China terus awasi produk bahari dari Jepang setelah keran impor dibuka
- PBB sebut bantuan ke Gaza masih terus dihalangi
- Pegawai Federal AS antre bantuan makanan saat shutdown
- 11 SPPG 3T di Karimun dalam proses pembangunan
- 368 siswa SDN 5 Mataram terima MBG
- Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
- Asuransi Jasindo Bangun Akses Pendidikan dan Kesehatan di Pedalaman Mentawai
Resep Populer
Rekomendasi

Kiat mempertahankan nutrisi makanan saat memasak menggunakan microwave

Mencipta karya bermakna tanpa menghamba pada algoritma

SPPG Mabes Polri di Rejang Lebong Bengkulu jamin keamanan pangan MBG

Kesempatan edukasi bahan makanan dengan MBG Sekolah Luar Biasa Batam

Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil

BGN izinkan kembali operasional SPPG Sungai Lakam

Gempa bumi dangkal, magnitudo 4,4 terjadi di Tarakan Kaltara

Komnas HAM pantau masalah MBG, ingatkan pangan